LGBT (Transgender, edukasi anak dan HAM)

Apa yang akan teman-teman katakan tentang gambar ini ? Yup lagi-lagi transgender ini menjadi isu yang paling marak dikatakan akhir2 ini di negara kita. Just why? Mengapa tramsgemder ini bisa perlahan-lahan muncul di permukaan dan akhirnya diakui di dunia? Awal pertama adanya bukti pada tahun 2015, Mahkamah Agung Amerika Serikat melegalkan pernikahan sesama jenis di 50 negara bagian. Dan ini akhirnya menyebarkan luaskan seantero dunia bahwa dunia melindungi mereka dan lagi-lagi atas dasar HAM..

Apakah betul HAM melindungi mereka, dan akhirnya dengan dalih itu mereka pun berani unjuk show off kepada dunia? Bagaimana dengan negara kita sendiri? Sebenarnya yang terjadi di Indonesia, isu LGBT ini masih timbul tenggelam, tak masiv di luar sana. Yang saya telusuri HAM di Indonesia dan HAM di luar sangat berbeda, HAM di luar adalah menganut paham liberalisme dimana membebaskan sebebas-bebasnya tindakan manusia. Tetapi di Indonesia, HAM yang dianut adalah  hak asasi yang tetap menghormati hak manusia yang lain, dan juga menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Yang artinya bahwa siapapun yang melakukan tindakan atas dasar hak dan kebebasannya harus memperhatikan nilai, norma dan ketertiban di masyarakat. Indonesia yang kita tahu sangat menganut budaya ketimuran, menjunjung tinggi moral, berarti menolak tegas legalisasi hubungan dan pernikahan sesama jenis. Dengan dasar itulah saya pun tidak menyetujui LGBT ini di Indonesia di legalkan apalagi sangat bertentangan dengan agama saya. Allah jelas telah melarang ini.

Nah bagaimana saya membentengi diri saya dan keluarga terhadap isu ini, apalagi anak saya yang masih kecil ini. Tentu kita perlu adanya edukasi seksualitas sejak dini yang diterapkan di keluarga dan disesuaikan dengan kesiapan anak. How? Balik lagi ke fitrah seksualitas anak kemarin. Kita sebagai orangtua perlu menanamkan fitrah ini, apalagi usia dini adalah usia kritis dalam menanamkan fitrah seksualitas ini. Ini dia salah satu membangkitkan Fitrah seksualitas anak sesuai tahapan usianya.

Tanamkan dan tuntaskan pondasi ini, sehingga anak tidak menerima informasi yang keliru dan menyesatkan. Apalagi di jaman ini, informasi mudah didapat oleh anak dengan mudah dan cepat. So, kita yang harus mewaspadai, belajar lagi dan sesuaikan diri kita menjadi lebih baik di jaman ini sehingga memudahkan anak kita dalam memberikan edukasi dan fitrah seksualitas diri mereka. Jadi ingat QUote “Didiklah anakmu sesuai jamannya karena mereka hidup bukanlah di jaman kita. Right?

Sumber : Diskusi Bunsay3 SOGA SQUAD

#reviewbunsay3

#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11
#sogasquad
#pendidikanseks
#pendidikanreproduksi
#pendidikanseksualitas
#lindungidirisendiri
#ibuprofesional
#parentingindonesia
#kelasbunsay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.