Kreatifitas Dongeng di Level 10

Yippi,, tralalal.,trilili. senangnya hatiku memasuki level 10.  yang penuh imajinasi dan khayalan. Dongeng itu nyata dan benar adanya. Betul?

“A little magic can take you a long way”

Level 10 di bunsay kali ini membahas suatu yang seru, yang paling saya dan keluarga sukai. Apa itu? Memdongeng atau cerita atau story telling. Bagi saya setiap orang mempunyai imajinasi atau daya khayal masing-masing dan saya rasa kemampuan dalam mendongeng dimiliki setiap orang meski dengan level yang berbeda. Saya termasuk senang menulis cerita, senang menuangkan tulisan imajinasi. Dahulu saya sulit menuangkan imajinasi, merasa tidak percaya diri menulis, padahal menulis itu hal yang mudah sampai pada akhirnya saya diberikan kesempatan menulis naskah cerita dongeng usia anak-anak seumuran 2-6 tahun. Membuat alur cerita, ada konflik menegangkan, latar belakang cerita dan tokoh. Darisanalah saya akhirnya percaya diri menulis dan selalu karya saya dijadikan operet penutup akhir tahun ajaran sekolah. Sungguh kesempatan yang luar biasa karya saya diakui. Sejak itu minat menulis saya makin berkembang.

Saya biasanya menulis dongeng yang disesuaikan dengan karakter anak dan values keluarga. Hobby kami di rumah yaitu sering membuat nyanyian disesuaikan dengan keadaan ditambah bumbu cerita yang seru dan lucu. Bercerita juga merupakan kesukaan kakak apalagi ketika kakak mendengarkan cerita.

Perasaan kakak tertuang dalam cerita tersebut dan , seringkali jadi ajang curhat bagi kakak, misalnya Ibu aku mau baca buku ini yaa, maksudnya ibu tolong ceritakan buku ini ya. Kebetulan buku yang diminta baca adalah seri Naura yang menceritakan Naura marah. Ketika dibacakan kakak sering merespon dengan cerita bahwa kemarin aku marah-marah sama adek ya Bu. Kakak tidak mau meminjam kan mainan, adik merebut paksa dan nangis, akupun marah jadinya. Dari cerita tersebut saya bertanya balik kenapa musti marah? untuk bermain sebaiknya apa yang harus kakak lakukan ya? Bagaimana cara meminjam mainan? Kakak pun menjawab bilang ya bu, adik tidak bisa main ini kakak masih main, atau ketika adik main kakak bilang pinjam ya bu..

Well, dari sana kakak paham bahwa ketika ingin meminjam sesuatu. Sungguh penanaman  moral dan karakter melalui cerita sangatlah efektif. Dengan dongeng pun efektif sekali menanamkan value keluarga yang ingin dicapai. Ketika mendongeng atau bercerita pun jika dilihat dari sisi majinasi, anak-anak yang sering mendengar cerita akan lebih aktif merespon situasi, banyak bertanya, dan lebih imajinatif serta menambah perbendaharaan kosakata anak. Saya mengalami hal ini kepada anak saya pertama dan sekarang dilanjutkan kepada anak saya yang kedua. Yang tentunya sudah dibuktikan kebenarannya oleh si kakak. Ihiy… Hehehehe..

Well, itulah alasan saya dan keluarga saya tentang mendongeng ataupun bercerita. Nah sekarang apa si dari arti dongeng itu? Cerita panjang lebar di awal tapi tidak dijelaskan apa itu dongeng. Yuuk disimak…..

Dongeng adalah dunia fantasi khayalan dan dunia menajubkan bagi anak-anak. Ingat Lagu Naura yang judul Dongeng… Yes it is, dongeng itu fantasi.  Jadi ingat buku yang saya baca buku berjudul Dunia Sophie yang mengajarkan kita tentang kebijaksanaan dan kearifan, dan mengenal ilmu filsafat yang menghubungkan dunia dengan imajinasi.. Sophie anak yang memiliki rasa keingintahuan yang luas dan dari Pengarang buku tersebut pun mengajak kita pembaca untuk menjelajahi dunia sophie melalui khayalan imajinasi kita masing-masing. Buku berat tapi penuh imajinasi… Well saya baca buku itu sangat kagum dengan penulisnya dan mengajarkan saya bagaimana sesuatu hal yang sederhana sering dilupakan.

Kita setuju bahwa erat sekali hubungannya antara dongeng dan imajinasi, tanpa imajinasi maka dongeng itu tidak akan terjadi. Imajinasi juga kemampuan yang bisa memicu kreatifitas. Nah apa maksudnya itu? Begini, sebagai manusia kita diberikan kemampuan berpikir oleh Allah, kemampuan berpikir kita terdapat kemampuan yang luar biasa yaitu imajinasi dan kreatifitas. MasyaAllah kan yaa..  Dengan berpikir kita dapat membuat keputusan dan ini bersifat reaktif perlu ada stimulus dari luar, maka kita sebagai manusia sangat membutuhkan imajinasi. Melalui imajinasi, kita mampu membayangkan dan berkhayal, yang tidak terjangkau oleh panca indera kita. Kemudian saat lamunan itu kita tuangkan dalam action, dalam tindakan, maka kita menjadi kreatifitas. Nah disinilah kemampuan kreatifitas itu muncul sebagai kemampuan bertindak, berproses, sehingga  bisa diwujudkan dalam dunia nyata.

“what you call magic is nothing more than an act of your iamgination fired by the senses then given shape by the power of your aura”

Sebenarnya banyak sekali manfaat dari mendongeng, terutama bagi anak-anak yaitu melatih imajinasi dan mencapai kreativitasnya. Bagi saya mendongeng untuk anak dapat mempererat komunikasi kepada anak dan meningkatkan kedekatan batin emosional dengan anak. Secara garis besar melalui diskusi kelas Bunsay SOGA yaitu

0. Merangsang kekuatan berfikir
0. Membangun kelekatan antara orang tua dan anak
0. Media yang efektif untuk menanamkan nilai
0. Menumbuhkan minat baca
0. Menumbuhkan rasa empati
0. Menambahkan kecerdasan
0. Menumbuhkan rasa humor yang sehat

Dan inilah data dari sumber ijssh.org. dengan penelitiannya yang dipublikasikan melalui International Journal of Social Science and Humanity (2012), Husni Rahim and Maila Dinia Husni Rahiem menyebutkan bahwa guru TK dapat lebih menyampaikan tujuan pendidikan moral lebih tepat dengan menggunakan cerita.  34% menyebutkan peningkatan kecerdasan moral anak dan memicu pelepasan oksitosin dari otak anak. Well penelitian mendukung bahwa mendongeng dan bercerita kepada anak itu sangatlah disetujui.. Soo yang biasa sudah dilakukan lanjutkan terus yaa.. yang belumm hayuuk mendongeng kepada anak tidak ada kata terlambat ….

Nah selanjutnya adalah yuuk berbagi gagasan. Apa maksudnya ya? Awal dari sebuah dongeng dimulai adalah dari suatu gagasan yang terlintas dalam pikiran kita. JIka tidak ada gagasan darimana kita mulai, Biasanya gagasan akan timbul jika kita asah cara berpikir kita dengan lebih peka terhadap lingkungan sekitar kita dan yang tercapai oleh indra kita. Seperti yang saya bilang di imajinasi cara berpikir, jika kita menemukan gagasan gagasan yang berawal dari imajinasi bagaimana cara mewujudkannya yaitu dengan menulis apa yang ada dalam pikiran kita. Disanalah akan timbul kreatifitas kita. Setelah menemukan gagasan-gagasan. buatlah tema cerita, bayangkan bagaimana membuat alur. Dongeng akan lebih seru dan menegangkan akan memicu gairah kepada anak untuk lebih tertarik kepada cerita / dongeng kita. Gagasan tersebut cobalah dihubungkan menjadi alur cerita yang akan ada konflik dan puncak cerita dan ending yang memberikan plot cerita tersebut menarik perhatian banyak orang.

Sooo…. Yuuk pertama-tama kita mulai dari hal yang sederhana dahulu.. Bisa ketika waktu tidur bercerita kegiatan anak hari ini, selipkan pesan-pesan moral dan berikan penanaman karakter. Dongeng itu tidak perlu fiktif tapi dari keseharian anak juga bisa dijadikan cerita khayalan. Harapan saya dengan dongeng ini juga memberikan anak-anak untuk tetap tumbuh dengan imajinasi mereka sehingga kelak mereka dewasa mereka memliki ketrampilan berpikir dan kreatifitas tanpa batas dengan value-value dari keluarga kita sendiri… Amiinn..

#review

#level10bunsay

#membangunkarakteranaklewatdongeng

Sumber :

  1. Diskusi kelas bunsay SOGA SQUAD bacth 3
  2.  International Journal of Social Science and Humanity (2012), Husni Rahim and Maila Dinia Husni Rahiem
  3. https://azrl.wordpress.com/2010/03/11/imajinasi-dan-kreativitas/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.